Apapun cita-cita anda, jika ingin sukses, mengajarlah !

Coba sebutkan cita-cita anda ! Apapun profesi yang bisa anda pikirkan, yang bisa dilakukan di dunia ini.

Profesi apapun itu, orang-orang yang sukses, biasanya tidak hanya mengandalkan ilmunya. Tetapi memiliki kualitas tambahan seperti : kreatif, pantang menyerah, mampu berkomunikasi dengan baik, selalu berusaha mengembangkan diri. Dan banyak lagi yang lain.

Dan latihan yang paling baik untuk semua hal di atas adalah mengajar !


Tanya:

Kapan sebaiknya mulai mengajar ?

Jawab:

Sedini mungkin !
Banyak penelitian menyebutkan bahwa masa terbaik untuk mengembangkan diri adalah usia antara 0 sampai 20 tahun. Selebihnya memang masih bisa, tetapi hasilnya tetap sulit menandingi mereka yang memulai lebih dini. Jadi jika anda masih menuntut ilmu, sekaranglah saat yang paling tepat.

Tanya:

Maaf, di luar sana banyak yang puluhan tahun berprofesi sebagai guru. Namun biasa-biasa saja. Tidak semakin hebat atau gimana gitu ?

Jawab:

Maaf juga, harap bedakan antara mengajar untuk mengembangkan diri, dengan guru sebagai profesi.

Ada guru yang terus mengembangkan dirinya. Tumbuh dan berkembang bersama profesinya. Dan menjadi orang yang benar-benar menjadi pencerahan untuk murid-muridnya dan masyarakat.

Ada juga guru yang hanya menganggap tugasnya sebagai pekerjaan. Hanya sebagai sumber mata pencaharian.

Ada banyak jenis guru, dengan pilihan hidupnya masing-masing. Kita hormati mereka semua. Mari kembali ke topik: mengajar untuk mengembangkan diri !


Tanya:

Siapa yang harus saya ajar ?

Jawab:

Pasti ada orang yang lebih bodoh dari anda.
Jika tidak, pasti ada yang lebih muda, adik kelas anda.

Jika anda pernah mendengar cerita saya yang lain. Saya pernah mengalami masalah dalam belajar. Ketika saya kelas 2, saya lupa pelajaran kelas 1. Demikian juga waktu kelas 3. Padahal di ujian akhir, kita harus menjawab pertanyaan dari semua kelas.

Ketika saya mulai mengajar beberapa kelas di bawah saya, masalah ingatan saya mulai beres dengan sendirinya. Saya sempat terkejut, menemukan diri saya, banyak hapal pelajaran, tanpa belajar sama sekali. Hanya mengajar saja.


Tanya:

Saya mau mengajar, tapi yang saya ajari tidak mau. Bagaimana solusinya ? Padahal gratis lo.

Jawab:

Jika tujuannya untuk mengembangkan diri, sebaiknya gratis. Karena anda yang butuh. Sedangkan mereka belum tentu butuh.

Tidak ada satu solusi yang pasti. Karena kondisinya pasti berbeda-beda. Saya sendiri saat pertama memulai, juga menemukan kesulitan yang sama. Sebabnya bisa bermacam-macam. Mungkin masalah pengaturan waktu, bisa juga karena sebab lain. Coba selidiki satu persatu !

Bisa juga karena sang murid dan orang tuanya belum "percaya" kepada anda.

Nah, ini tantangan pertama untuk anda. Jangan takut, ini tantangan yang sangat menarik. Jika anda berhasil mengatasinya, akan sangat bermanfaat bagi anda di masa depan. Baik untuk meniti karir, atau membangun usaha.

Lebih detailnya coba anda googling:
Personal branding
Trust building.

Mungkin artikel yang muncul berbahasa Inggris, tapi kan ada Google translate.



Tanya:

Cara mengajarnya bagaimana ?


Jawab:

Bebas, selama masih dalam batasan norma-norma yang berlaku. Mulailah dengan cara dan gaya yang paling mudah buat anda.


Untuk mengingatkan tentang tata krama dan sopan santun, tentu saja boleh.

Tetapi untuk target, biarlah usaha sang murid sendiri yang menentukan.

Jangan dijadikan masalah, jika etos belajar murid anda hanya 50% atau kurang. Yang jadi masalah jika etos MENGAJAR anda yang tidak 100% atau lebih.


Tanya:

Saya seorang wanita, cita-cita saya nggak muluk-muluk. Saya hanya ingin menjadi istri dan ibu yang baik.

Perlukah saya latihan mengajar ?

Jawab:

Sadarkah anda ? Seorang ibu, jika boleh disebut profesi, maka ini adalah salah satu profesi yang paling mulia.

Jika di waktu remaja anda sudah terbiasa mendidik anak orang. Maka anda bisa memberikan yang terbaik dari pengalaman anda, untuk ANAK SENDIRI.

Pilih mana, menjadi ibu yang belum mengerti apa-apa?

Atau menjadi ibu terbaik, yang telah memahami kejiwaan anak ?

Sebagai ibu, pasti anda ingin menjadi ibu yang sukses kan ?

Tentunya, keistimewaan anda dalam mengasuh anak, juga akan menjadi nilai lebih, di mata calon suami dan calon mertua anda.

Jika kita benar-benar tulus mengajar, untuk membina diri, mengembangkan diri dan orang lain ( sang murid ), YAKINLAH, bahwa karunia yang akan anda terima, akan lebih banyak daripada semua yang mampu anda berikan. Tak ternilai. Bahkan lebih berharga daripada uang dan kekayaan.

Masih banyak yang bisa kita bahas, tapi sementara itu dulu.

Pertanyaan berikutnya, mohon ditulis di kolom komentar di bawah ini.

Insyaa Allah, nanti saya tambahkan ke artikel, satu persatu.

0 Response to "Apapun cita-cita anda, jika ingin sukses, mengajarlah !"

Posting Komentar